Brebes (29/07/2023) – Kesehatan rumah ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan juga faktor genetika. Faktor lingkungan dan perilaku menjadi faktor penentu tertinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan rumah. Selain itu, lingkungan juga akan berpengaruh pada kebiasaan masyarakat dalam berperilaku, begitu sebaliknya bahwa perilaku masyarakat juga akan berdampak pada lingkungannya. Sehingga untuk menciptakan lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi harus baik. Rumah yang tidak memenuhi syarat akan terkait erat dengan penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), leptospirosis, diare, kolera, demam tifoid, dan lainnya.
Oleh karena hal tersebut, Tim Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan aksi inspeksi dan edukasi terkait kesehatan lingkungan rumah di Desa Kedunguter terutama di RT 07 yang wilayahnya dinilai sangat kumuh. Program rumah sehat menjadi salah satu program untuk menambah kewaspadaan dan kepekaan masyarakat untuk turut serta berperilaku preventif dan promotif untuk meningkatkan derajat kesehatan rumah melalui peningkatan kondisi kesehatan rumah. Mahasiswa melakukan penilaian rumah sehat dengan beberapa kriteria antara lain tersedianya air bersih yang cukup, pembuangan tinja dan air limbah yang layak, tempat pembuangan sampah yang tertutup dan terkelola dengan baik, sirkulasi udara yang baik, serta fasilitas dapur yang memadai.
Aksi inspeksi dan edukasi dilakukan secara door to door dengan melakukan pengecekan air bersih yang digunakan dalam rumah tiap keluarga, sarana pembuangan air limbah dan sampah, serta pengukuran tingkat pencahayaan dan ventilasi dalam rumah. Sistem penilaian yang dilakukan adalah menggunakan sebuah form inspeksi rumah sehat dan men-check listnya. Menurut Suharsimi Arikunto (1996), dari form inspeksi tersebut, rumah yang dikatakan baik memiliki nilai 76 – 100%, cukup 56 – 75%, kurang baik 40 – 55%, sedangkan tidak baik memiliki nilai kurang dari 40%.
Kegiatan edukasi dilakukan dengan memberikan informasi terkait hasil pengecekan serta kriteria dan saran perbaikan kepada warga setempat. Saran dan masukan tersebut sangat direspon baik oleh pemilik rumah dan lingkungan setempat. Luaran program yang diberikan oleh mahasiswa berupa peta kawasan kumuh yang nantinya akan diserahkan ke perangkat desa untuk ditindaklanjuti. Hasil dari inspeksi menunjukkan bahwa masih banyak terdapat kawasan kumuh pada Desa Kedunguter. Melalui adanya program ini diharapkan warga memiliki kesadaran yang lebih terhadap kebersihan lingkungan rumah untuk mewujudkan rumah dan lingkungan yang bersih dan sehat.
Penulis : Tim II KKN Undip 2022/2023 Desa Kedunguter
DPL : Solikhin, S.Si., M.Sc.
Lokasi : Desa Kedunguter, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes
#DesaKedunguter
#KKNUndipTim2
#p2kknundip
#LPPMUndip
#undip