Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp
Share on telegram

Ecobrick – Membentuk Masa Depan Berkelanjutan di Desa Randusanga Wetan

Brebes (05/08/2023) – Di Balai Desa Randusanga Wetan, tepat pada tanggal 5 Agustus 2023, sebuah gerakan inovatif sedang mengubah pandangan masyarakat terhadap limbah plastik. Program Ecobrick, yang dijalankan oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2023, mampu meraih perhatian dan partisipasi dari warga desa. Dalam repotase ini, kami akan memandu Anda melalui perjalanan program Ecobrick, dari latar belakangnya hingga dampak positif yang telah dihasilkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Randusanga Wetan menghadapi tantangan serius akibat jumlah sampah plastik yang semakin meningkat. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro 2023 berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk memperkenalkan solusi lokal yang dapat mengurangi dampak limbah plastik.

Program Ecobrick dimulai dengan kampanye penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya limbah plastik. Para mahasiswa KKN menyosialisasikan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menciptakan Ecobrick sebagai alternatif yang ramah lingkungan. Warga desa merespons positif kampanye ini dan mulai mengumpulkan botol plastik tak terpakai dari rumah tangga dan lingkungan sekitar mereka. Kemudian, dengan semangat gotong-royong, mereka memadatkan limbah plastik ke dalam botol-botol tersebut. Proses ini membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat dalam merangkai dan memadatkan plastik hingga menjadi Ecobrick yang kokoh. Dengan adanya bimbingan dari mahasiswa KKN, desa ini berhasil mengubah sampah plastik menjadi bahan bangunan yang dapat dimanfaatkan.

Kunci kesuksesan program Ecobrick terletak pada partisipasi aktif masyarakat. Para mahasiswa KKN tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga terlibat langsung dalam mengajarkan cara membuat Ecobrick yang benar. Warga desa antusias untuk belajar dan berkontribusi dalam upaya mengurangi limbah plastik. Dengan bimbingan dan kolaborasi yang erat, program penyuluhan berhasil menciptakan kesadaran baru tentang pengelolaan limbah plastik dan mengajak warga desa untuk melakukan perubahan positif dalam gaya hidup mereka.

Program Ecobrick di Desa Randusanga Wetan tidak hanya berhasil mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga membantu membentuk pola pikir berkelanjutan dalam masyarakat. Warga desa menjadi lebih peka terhadap dampak negatif penggunaan plastik sekali pakai dan merasa memiliki tanggung jawab untuk menciptakan perubahan nyata. Dengan menggabungkan inisiatif lokal dan dukungan mahasiswa KKN, program Ecobrick telah membuka pintu menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Ecobrick di Desa Randusanga Wetan adalah contoh nyata bagaimana inisiatif lokal dapat menghasilkan dampak global. Melalui kerjasama antara mahasiswa KKN dan masyarakat desa, program ini membuktikan bahwa perubahan dimulai dari tindakan sederhana. Dengan semangat yang sama, kita semua dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

Tinggalkan Komentar