Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp
Share on telegram

Kopi Mangrove – Rasa Sehat untuk Lingkungan di Desa Randusanga Wetan

Brebes (05/08/2023) – Pada tanggal 5 Agustus 2023, di tengah gemuruh ombak dan aroma segar pohon mangrove, sebuah inisiatif luar biasa sedang tumbuh di Desa Randusanga Wetan. Program Kopi Mangrove, dijalankan oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2023, telah menghidupkan semangat berkelanjutan dalam masyarakat desa. Dalam repotase ini, kami akan membawa Anda mengenal lebih dekat program Kopi Mangrove, dari awal hingga pencapaian luar biasa yang berhasil diwujudkan. Desa Randusanga Wetan terletak di tepi hutan mangrove yang menghadapi ancaman serius akibat penebangan pohon mangrove yang tidak terkendali. Mengenali pentingnya menjaga ekosistem pesisir, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro 2023 bersama masyarakat desa merumuskan solusi yang dapat memberikan manfaat ganda: menciptakan sumber penghidupan yang berkelanjutan dan melindungi lingkungan.

Kopi Mangrove lahir dari inisiatif para petani dan nelayan desa yang memiliki tekad untuk merawat alam sekitar mereka. Mereka bersama-sama menanam dan merawat pohon mangrove yang subur, menciptakan lanskap hijau yang mengakar di tanah pesisir. Setelah buah mangrove matang, para petani dan nelayan dengan hati-hati memanen buahnya. Buah mangrove ini kemudian diolah menjadi biji kopi berkualitas tinggi. Namun, nilai yang lebih dalam terkandung dalam setiap biji kopi. Dengan setiap kemasan Kopi Mangrove yang terjual, masyarakat desa memberikan kontribusi langsung untuk penanaman pohon mangrove baru dan pembersihan wilayah pesisir. Program ini melampaui sekadar produksi kopi berkualitas, tetapi juga menjadi simbol perawatan terhadap lingkungan dan kesadaran akan kebutuhan untuk menjaga ekosistem pesisir.

Kopi Mangrove tidak hanya melibatkan petani dan nelayan desa, tetapi juga melibatkan elemen-elemen penting lainnya dalam masyarakat. Pemerintah desa memberikan dukungan dan fasilitasi dalam hal teknis dan pemasaran. Ibu PKK, sebagai agen perubahan dalam kesejahteraan keluarga, ikut berperan dalam mendukung program ini dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kelompok tani juga memiliki peran sentral dalam program ini. Mereka bukan hanya sekadar produsen kopi, tetapi juga sebagai pelopor dalam perubahan gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Dukungan penuh dari semua elemen masyarakat telah memperkuat kesuksesan dan dampak positif dari program Kopi Mangrove.

Program Kopi Mangrove bukan hanya tentang produksi kopi berkualitas tinggi, tetapi juga mengenai membangun keseimbangan ekosistem. Keterlibatan masyarakat desa dalam program ini telah menciptakan perubahan budaya dalam pandangan terhadap lingkungan. Setiap cangkir Kopi Mangrove yang diminum oleh konsumen adalah simbol komitmen terhadap pelestarian alam dan penciptaan keberlanjutan. Kopi Mangrove di Desa Randusanga Wetan adalah bukti nyata bagaimana upaya lokal dapat memiliki dampak global. Melalui kerja sama antara masyarakat desa, mahasiswa KKN, pemerintah desa, Ibu PKK, dan kelompok tani, program ini telah menciptakan transformasi yang berkelanjutan. Program ini mengajarkan kepada kita bahwa melindungi alam adalah tugas kita bersama, dan dengan inisiatif kecil, kita dapat menciptakan perubahan besar demi bumi yang lebih baik.

Tinggalkan Komentar