Lembarawa, Brebes (01/08/23) – Membaca adalah salah satu kebutuhan esensial dalam hidup, menjadi jendela menuju dunia pengetahuan dan wawasan yang luas. Setiap kata dan kalimat yang kita baca memiliki kekuatan untuk menginspirasi, mengajar, dan mengubah hidup. Kemampuan membaca bukan hanya tentang mengenali huruf dan kata-kata, melainkan tentang memahami maksud, makna, dan tujuan di baliknya. Tanpa kemampuan membaca, banyak pintu pengetahuan dan peluang akan tertutup, membuat setiap individu terbatas dalam mencapai potensi sejatinya.
Pentingnya kemampuan membaca bukan hanya terbatas pada pribadi, tetapi juga memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan perkembangan masyarakat. Namun, realitas yang dihadapi adalah adanya orang-orang yang masih terjerat dalam jaring labirin buta aksara, di mana kata-kata dan huruf-huruf menjadi sekumpulan tanda tanya yang tidak bisa diurai. Buta aksara, atau lebih dikenal sebagai buta huruf, adalah suatu kondisi yang membatasi seseorang untuk mengakses pengetahuan tertulis dan berkomunikasi melalui tulisan.
Namun, ada harapan dan cahaya di ujung terowongan bagi mereka yang belum beruntung dalam merasakan pesona membaca. Mahasiswa KKN Undip telah mengambil langkah penting dalam mengatasi tantangan buta aksara ini. Dalam upaya untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya, kami memprioritaskan program pengentasan buta huruf.
Dalam perjalanan menuju pencapaian visi ini, Mahasiswa KKN Tim II Undip berdiri sebagai agen perubahan. Mereka meluncurkan program multidisipliner yang berfokus pada masyarakat Dewasa Tua Desa Lembarawa yang masih memerlukan bantuan dalam membaca. Program “Lembarawa Sadar Huruf: Pengentasan Buta Aksara pada Dewasa Tua di Desa Lembarawa” bukan sekadar program biasa, melainkan adalah manifestasi nyata dari kepedulian terhadap pencerahan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rentang lima hari yang intens, mulai dari 28 Juli hingga 2 Agustus 2023, program ini mengajak peserta untuk menjalani perjalanan transformasi. Menghadirkan sekitar 15 individu yang dengan penuh semangat mengikuti setiap langkah program ini, program ini membawa mereka pada perjalanan untuk mengasah kemampuan membaca dan kognitif mereka. Melalui materi yang kaya dan bervariasi, peserta diajak untuk menjelajahi dunia kata-kata dan makna di baliknya.
Seperti petualangan yang menginspirasi, pada hari terakhir program, peserta akan menghadapi ujian akhir dalam bentuk tes. Tes ini bukan hanya sebagai penilaian, tetapi juga sebagai bukti konkret dari perubahan yang telah mereka raih selama lima hari tersebut. Itulah momen puncak di mana mereka dapat membuktikan kepada diri sendiri dan dunia bahwa setiap upaya, setiap belajar, dan setiap upaya membaca memiliki makna yang dalam.
Program “Lembarawa Sadar Huruf” adalah bukti bahwa pendidikan adalah alat paling kuat untuk mengubah kehidupan. Ia adalah bukti bahwa satu langkah kecil dapat membawa dampak besar dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi. Melalui upaya ini, Desa Lembarawa dan Mahasiswa KKN Tim II Undip membuka pintu bagi kemajuan, memberikan harapan bagi mereka yang sebelumnya terlupakan, dan mengilhami kita semua untuk mengangkat pena dan membaca menuju masa depan yang lebih cerah. Karena pada akhirnya, membaca bukan hanya tentang mengartikan kata-kata, tetapi juga tentang mengartikan hidup.